Acuan umum skripsi Mhs PSA
Umum
·
Pengalaman membimbing dan memantau progres
mahasiswa PSA selama lima tahun terakhir, terinventarisir kelemahan umum yang nampak
dalam konsultasi sehingga efisiensi konsultasi tidak optimal.
·
Acuan ini dibuat untuk dibaca dan ditelaah Mhs dan dosen
pembimbing sehingga proses pembimbingan
berjalan lancar, sehingga waktu penyelesaian skripsi bisa diperpendek, dengan
demikian lama penyelsaian studi bisa dipercepat dengan tetap mengacu pada
standar mutu.
Langkah Proses Penyelesaian Skripsi
·
Ajukan dosen pembimbing skripsi di PSA. Mhs mengentri sendiri data pada file dbase.
·
PSA melakukan Kompilasi data dan menajukannya ke
jurusan
·
Jurusan meng-approff dosen pembimbing dan
mengeluarkan Pegumuman
·
Mahasiswa Mulai konsultasi
·
Pengesahan judul. Setelaj judul disetujui dosen pembimbing,
mahasiswa melakukan Pengesahan judul ke PSA
·
Mahasiswa mulai melakukan Penyusunan proposal
·
Pengesahan proposal. Setelah proposal disetujui dosen pembimbing,
mahasiswa melakukan Pengesahan proposal ke PSA
·
Mahasiswa melakukan penelitian
·
Publikasi hasil.
Mahasiswa membuat makalah seminar dalam format jurnal, dan mengajukan
pemuatannya pada jurnal ilmiah.
·
Seminar hasil.
Setelah draf laporan matang, makalah seminar sudah dibuat dan dosen
pembimbing menyetujui, mahasiswa melakukan seminar hasil;
·
Setelah dikoreksi, dan memperkaya secara
komprehensif, serta nilai pembimbingan layak untuk diuji, Mhs melakukan Ujian skripsi
·
Setelah diperbaiki, sudah dilakukan proof
reading, serta disetujui pembimbing, mahasiswa melakukan penjilidan skripsi
Arahan Umum Mahasiswa Skripsi
Mahasiswa yang sudah mendapatkan dosen pembimbing agar
menelaah dan menindaklanjuti arahan berikut:
·
Judul yang diusulkan bersifat tentative. Siapkan
materi/bahan untuk didiskusikan dengan dosen tentang judul tersebut, sudahkah
sesuai dengan kaidah dalam memilih judul;
·
Pilih salah satu judul yang diinginkan sebagi Starting Poin, mulailah memikirkan
masalah apa yang dipecahkan oleh judul itu;
·
Rumusan masalah diuji dengan memeriksa apakah rumusan
tersebut mengandung pernyataan positif,
pernyataan normative dan kesenjangan?;
·
Penyelesaian Skripsi merupakan salah satu
latihan akademik (Academic exercise). Metode penelitian yang dipilih ikut
menentukan bobot skripsi. Untuk
mencukupkan bobot skripsi bisa dilakukan secara vertical (giliran/kajian yang
mendalam) dan horizontal (kajian yang melebar);
·
Yang ditargetkan dalam konsultasi, selain
membekali dan memperkaya substansi akademik, juga dimaksudkan untuk membangun
karakter (character building) yang inovatif, produktif dan solutif;
·
Kembangkan cara berfikir sehingga pekerjaan bisa
terselesaikan secara lebih efisiensi. Misal, memfoto pengumuman di dinding
untuk ditindaklanjuti;
·
Tingkatkan kemampuan dan kapasitas individu
menjadi organized man, selalu stand by, bisa diandalkan (reliable). Semua
kegiatan dilakukan secara efisiensi;
·
Isi kartu konsul secara padat, satu baris untuk
satu kali konsultasi.
Pertanyaan Pengarah Mahasiswa yang Validasi Judul
Untuk
mengetahui tingkatan mutu proses penulisan tugas akhir, mahasiswa yang meminta
pengesahan judul dipantau kesiapannya dengan mengajukan pertanyaan umum berikut:
·
Apakah
mahasiswa sudah cukup usaha menggunakan sumberdaya akademik dalam mempersiapkan
rencana skripsi, mulai dari judul, perumusan masalah hingga penyusunan proposal
lengkap?
·
Sudahkah
baca 3 dokumen Program Studi Agribisnis terkait dengan penulisan tugas akhir?
Yaitu Saran Umum, SAF dan Penggunaan Kertas laik pakai? Buat matrik resume
hasil bacaan. Terkesan merepotkan, namun life skill yang didapat akan jauh
lebih berharga dari pada investasi waktu untuk melakukan proses.
·
Mencari
bekal yang memperkaya mahasiswa dalam menulis via internet dan mendatangi
kantor/instansi untuk mendapatkan data adalah mahal. Bisakah data tersebut atau
yang menyerupainya didapat sekitar kampus dengan menggunakan sumberdaya referen
lokal?
·
Data
pendahuluan sebagai dasar pijakan dalam perumusan masalah bisa digunakan data
sekunder, hasil publikasi media, yang selanjutnya bisa diteliti menggunakan
primer. Bisakah tujuan dicapai (perumusan masalah) dengan biaya yang paling
murah.
·
Terus
perkaya ide. Bukan saja data dan info yag merupakan salah satu elemen dalam
penyelesaian tugas akhir. Data dan info tidak menyelesaikan masalah jika tidak
tahu cara menulis dan menyajikannya. Karena itu, perlu pemahaman yang mencakupi
tentang metodologi termasuk alat analisis yang sesuai untu digunakan dalam
penelitian. Harus perkaya ide dengan banyak membaca karya orang lain dan banyak
melakukan pengamatan (observasi), perenungan dan lain-lain agar diperoleh ide
yang spesifik tentang cara melakukan penelitian pada objek yang dipilih.
·
Setidaknya
SAF bisa membantu menginventalisir judul skripsi dan jurnal yang relevan
digunakan dalam penulisan proposal dan skripsi. Selanjutnya kalau dibutuhkan
full text (skripsi lengkap), bisa dicari diperpustakaan fakultas (ruang baca)
untuk mendapatkan hardcopy skripsi.
Langkah Tanda Tangan Proposal
·
Isi
Buku Layanan.
·
Isi
File Layanan.
·
Isi/ Mutakhirkan DBase Mahasiswa PSA.
·
Copy
File Proposal
·
Copy
File Dokumen Rujukan Yang
Didownload.
·
Melakukan Refleksi Terkait Kompetensi Mahasiswa.
Pertanyaan Pengarah Tanda Tangan Proposal
·
Ceritakan usaha yang dilakukan dalam penyusunan
proposal;
·
Apakah judul tidak duplikasi? Apa yang dilakukan
untuk mengeceknya? Sudahkan penggunaan sumberdaya lokal (SAF)
dilakukan?
·
Bagaimana prosedur/cara pencarian referen? Manual atau elektronik. Pilih cara yang paling efisien;
·
Sejauh mana mahasiswa menguasai konsep dasar
yang digunakannya dalam penelitian? Gunakan
variabel sebagai basis dalam memaparkan penguasaan konsep.
·
Relevansikah judul dengan tujuan, variabel, alat
analisis, dan seterusnya?
Paper Seminar Skripsi
Mahasiswa yang
mengajukan Seminar Skripsi agar membuat paper dengan format sebagai berikut:
Kelengkapan
unsur paper :
1. Judul
paper (Indonesia);
2. Judul
paper (English);
3. Nama
penulis: 1,2,3;
4. Alamat
lembaga penulis;
5. Email
korespondensi;
6. Abstract
(English);
7. Abstrak
(Indonesia);
8. Kata
kunci;
9. Key
words.
Unsur no. 1-9, diatur sedemikian rupa
sehingga panjangnya menjadi 1 halaman (satu spasi).
10. Pendahuluan:
latar belakang, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat;
11. Metode
penelitian: sampling, analisis data, dll;
12. Hasil
dan pembahasan;
13. Kesimpulan
dan saran;
14. Daftar
pustaka;
15. Lampiran
(max 2 halaman).
Format :
16. Font:
Times new roman;
17. Size:
12;
18. Marjin:
kiri, atas, kanan, bawah: 4,3,3,3;
19. Jarak:
1,5 spasi, kecuali halaman 1 (judul – keyword);
20. Paginasi:
pojok kanan atas;
21. Footer:
dikosongkan.
22. Tebal:
max. 12 halaman
Contoh Format Pengesahan Judul Rencana Penelitian
Rencana judul penelitian yang diajukan oleh:
Nama
|
:
|
Muhammad
Imron Ashari
|
Nim
|
:
|
C1G
014 155
|
Program
Studi
|
:
|
Agribisnis
|
Jurusan
|
:
|
Sosial
Ekonomi Pertanian
|
Judul
|
:
|
Optimalisasi
Keuntungan Agroindustri Tahu Tempe di
Kota
Mataram
|
telah diperiksa dan disetujui oleh dosen pembimbing sebagai
syarat untuk melanjutkan penulisan usulan penelitian (proposal) pada Program
Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram.
Menyetujui :
Pembimbing
Utama,
Dr. Ir. Halimatus Sa’diyah, M.Sc.
NIP. 19630110199001 2 001
|
Pembimbing
Pendamping,
Dr. Ir. Abdullah Usman, M.Agr.Sc.
NIP. 19610927198803 1 001
|
Mengetahui
:
Ketua Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian,
Ir. Ridwan, M.Si.
NIP. 19571231198803 1 009
|
Ketua
Program Studi Agribisnis,
Dr. Ir. Abdullah Usman, M.Agr.Sc.
NIP. 19610927198803 1 001
|
Tanggal disetujui:
Mengisi Kartu Konsultasi
·
Isi kartu konsultasi satu baris untuk satu kali
konsultasi.
·
Informasi yang ditulis mencukupi sehingga bisa
diketahui perbedaan antara konsultasi satu dengan konsultasi lain. “konsultasi
judul” saja untuk 3-4 kali konsultasi, membingungkan karena tidak tahu bedanya
antara konsultasi pertama dengan lainnya. Haruslah ada tambahan info yang
membantu mengingatkan sehingga tahu beda kegiatan.
·
Isi dua lembar kartu tersebut, satu untuk
mahasiswa, satu untuk disimpan di file kartu konsultasi. Setiap kali
konsultasi, mahasiswa ambil sendiri, mengisi dan menyimpannya kembali. Self
service, independent.
Membangun Karakter Mahasiswa
·
Peningkatan kemampuan dan keterampilan
berkomunikasi yang efisiensi dan efektif dengan memahami dan menggunakan kata
yang digunakan lembaga. Misal: File database (biodata) beda dengan buku
layanan, serta efile layanan. Dbase, isi hanya
sekali, selanjutnya cukup dimutakhirkan (update), sedangkan Buku Layanan dan
File Pelayanan diisi setiap kali mendapatkan pelayanan Prodi.
·
Peningkatan dan pembiasaan melakukan pelayanan
diri (self service) mengacu pada mekanisme dan prosedur yang dibangun PSA.
Mahasiswa PSA didorong untuk memahami dan menggunakan IT untuk kemudahan,
kelancaran dan kecepatan pelayanan.
·
Peningkatan keberanian untuk bertanya langsung
pada sumbernya jika ada hal yang kurang jelas. Mengandalkan informasi dari
teman (sesama mahasiswa) perlu dikonfirmasikan ke sumber pertama.
·
Peningkatan keberanian mahasiswa untuk membela
dan memperjuangkan haknya. Ketika mahasiswa mendapatkan nilai rendah, sementara
mahasiswa tersebut merasa bisa menjawab dan tidak akan mendapatkan nilai
serendah yang didapat, maka mahasiswa bisa menghadap dosen yang terkait dengan
kasus tersebut untuk menanyakan klarifikasi kasus tersebut secara sopan dan
berbudi.